Yakin kalau yang kau tuntut itu ILMU?

    Sesaat diriku terpaku di kursi kursi coklat. Sesaat diriku tak henti henti nya membaca dan menulis. Sesaat itu juga terasa sangat lama, bertahun tahun. Kursi yang kududuki kini sudah mulai usang. Sudah mulai sakit untuk diduduki. Tapi apa daya, sampai saat ini aku tetap saja tak bisa beranjak dari kursi itu. Kursi coklat itu seakan memiliki daya magnet yang menarikku lama tanpa memberi waktu untuk beranjak. Detik demi detik ku habiskan. Mereka terkumpul membentuk triliunan detik. Tapi, sampai saat ini masih sangat banyak orang yang tak memiliki tujuan pasti. Diriku?? termasuk orang orang itu kah?. Masih menjadi pertanyaan yang tertahan. Triliunan detik kuhabiskan untuk menuntut, mencari, menggapai, dan menelusuri. ILMU... Dialah yang menjadi sasaranku selama aku berpijak di tanah

      Tapi tak tahu pasti adanya. Apa semua orang telah berada pada tujuan yang benar?  Atau mereka hanya menganggap diri mereka benar?. Ketika matahari keluar dari persembunyiannya. Ketika dia sudah melunturkan rasa malunya. Pada saat itulah kita melangkahkan kaki ke jalanan dingin di pagi hari. Hanya 1 tempat yang kita ingin tujui. Sekolah...


     Bukan hanya sekali, hal itu terjadi setiap harinya, setiap pagi. Ketika matahari mulai tergelincir, kita melangkah lagi. Kembali ke markas tempat kita menjalani waktu yang tersisa.
Apakah semuanya berarti? Apakah semua yang kita lakukan memiliki harga yang tak terhitung? Atau kita hanya membuang detik demi detik, menit demi menit, bahkan berjam jam?. Sekarang apa yang kau tuntut? Yakin kalau kau memang menuntut ilmu seperti adanya?. Sampai saat ini sangatlah banyak orang yang tak mengerti dan tak menyadari. Sangat banyak. Bisa saja kau juga termasuk.

       Membaca dan menulis. Mencari dan menulusuri. Merintis dan menggapai. Pulang dan pergi. Semua kita lakukan untuk menjajah ilmu. Menjajahnya sampai titik penghabisan. Apa benar ILMU?. Keletihan, keringatan yang bercucuran, keluh kesah, rasa bosan. Memang demi ILMU? atau demi NILAI?. Nilai. Secoret angka karena hasil belajarmu.

Teman, aku pikir kau telah salah jalan. Kita pulang pergi untuk menuntut ILMU, bukan menuntut NILAI. "Siapa bilang aku menuntut nilai? jelas saja aku menuntut ilmu"
Yakin?????

     "Ambil nilai dzah? Ambil nilai tad? Ambil nilai sir? Ambil nilai miss? Ambil nilai pak? Ambil nilai bu?"

Sadar kalau pertanyaan tadi adalah bukti bahwa kau menuntut nilai? Apa kau tak ikhlas? Tak tulus menimba sang ILMU?. Sudah sadar akan lelahnya pulang pergi kita hingga saat ini?. Berapapun nilai yang kau dapatkan, berapapun hasil yang kau peroleh. Menggembirakan ataupun mengecewakan. Pentingkah?. Jelas saja tidak, yang ingin kau dapatkan adalah ilmu. Yang ingin kau peroleh adalah ilmu. Yang ingin kau jajah adalah ilmu. Bukan sang NILAI. 

     Rajin belajar adalah jembatan ILMU. Masihkah pepatah tadi berlaku jika yang kau harapkan hanyalah nilai tinggi?
Nilai memang penting. Siapa bilang tak penting. Dengan nilai kita bisa mencapai target target yang telah kita susun dengan sedemikian rupa. Tapi, ketika kau mendapat nilai yang tinggi, apa pasti kau mendapat ilmu pada hari itu?. Ketika ilmu sudah di genggamanmu, apa mustahil untuk mendapat nilai yang tinggi?. Most Important. Yang perlu kau kejar adalah ilmu. Ketika kau sudah bisa mengejar ilmu, maka nilai akan senantiasa mengikutimu. Setinggi apapun




       

Note:
     Woaw, woaw, kamila ngepost lagi teman. Nah sekarang ini kita membahas pasal Nilai dan ilmu. Jadi di 'note:v' ini kamila akan memperjelas. Reka reka ada yang tak paham. Nilai atau Ilmu? Actually tak ada salahnya kita ingin mendapat nilai yang tinggi dan memuaskan. Tapi sayangnya di zaman ini :') kebanyakan orang hanya ingin mendapat nilai, bukan ilmu. Ingat. Contek-mencontek. Jabatan dan Uang dijadikan jalan masuk #pahamgaksih. Dan berbagai hal hal tak pantas lainnya. Karena apa? Orang orang hanya berharap akan nilai, bukan ilmu. Saat guru berkoar koar apa salahnya kita memperhatikan dan menangkap ilmu yang diberikannya. Jika kita sudah berilmu alias kita lebih mementingkan ilmu daripada nilai, maka dengan mudahnya kesuksesan menghampiri kita.

     Double. Mau gak sih? udah dapat ilmunya, dapat pula nilai yang memuaskan. Siapa sih yang gak mau. Gue aja mau *semua orang mau keleus -,- *. Jadi bisa nyimpulin sendiri gak? Jangan menuntut nilai, tuntutlah ilmu. Nomor 1 kan ilmu dan nomor 2 kan nilai. Ingat gak firman Allah
. " Allah telah meninggikan derajat orang orang yang beriman dan berilmu dari kalian beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS Al Mujadilah: 11)

      Alangkah baiknya kau sudah mulai untuk memperbaiki pola pikirmu. Jelas dong sekarang. Tuntutlah ilm...  "Dem cukup, lah berkali kali kamila ucapkan. Tuntutlah ilmu kan? bukan tuntut nilai -_-"

"Dah paham toh, fix lah :3"
Nah, kamila mau ingatkan satu lagi.
" Ingat dan takutkan lah Allah, Allah selalu melihatmu teman . Janganlah kamu sesekalipun berbuat licik dan curang hanya demi nilai, hanya demi angka. Yang mungkin tak membawa pengaruh yang besar untuk masa depanmu, berlakulah jujur. Karena sekarang orang yang JUJUR sudah sulit untuk ditemukan "

#post ini kamila publish bukan hanya tentang kamila seorang. Melainkan tentang aku dan kamu. Ini tentang kita *ceileh :v*  

By the way doain ya, sekarang kamila lagi UPRAZONE. Zona ujian praktek. nyempatin waktu untuk nulis, karena lagi ada si inspirasi yang datang. Doain ya temans. #pake S (temans), kan jamak. leh -,-
 Udah lah buk, note nya udah kebanyakan .-.

LastWords
Semoga Bermanfaat Ya :)

Namastey


  

Komentar

  1. bisakah saya bersuara di sini? :) ketika kau sudah tumbuh kian besar, tulisanmu juga semakin berkembang,, Top lah kam!! mewakili suara hati para pelajar sejatii, good sister:D andai daku bisa seperti dikau*_* tapi Tuhan sudah atur segala secara adil._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentu bisa sist. apa yang tidak untukmu :v. fix lah kamila dah tehagu untuk kedua kalinya. tengkyu sebesar besarnyalah. Dipikir pikir daku dan dikau. Apa yang sudah diatur teman? -_-. Tagihanmu belum lunas, dikau masih memiliki banyak hutang puisi dan rangkaian kata.kata2 yang terus saja membuatku semakin terkesan. Don't forget ya .-.

      Hapus
  2. Siplah Cam,Kereen..Isinya mewakili kta anak sekolahan..
    Smg kedepanny ngk ngejr nilai lagii. Aamiin
    Oh cam, Blog Hania udh di Publish*Kali ini udh dipublish nian koh, Sdh bsa dilihat:) Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dah kamila baca, keyen kaliiii.
      ya gitulah mi.Makasih banyak ya ^^

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer